Semenjak sukses dengan ‘Blairwitch Project’(1999) film dengan konsep FPV (first person view) banyak diminati oleh para sineas untuk memberikan efek ‘seakan ikut didalamnya’ tidak hanya film thriller atau horror tapi film genre lain pun akhirnya ikut mengaplikasikan format ini, it’s cheap, doesn’t take camera setting so much, and everyone can do it, terakhir yang cukup mendapatkan perhatian adalah franchise Paranormal Activity. Bila Anda termasuk pencinta film spinoff atau film yng diilhami oleh film lain mungkin yang satu ini bisa anda pilih, for me I’ll say nothing beats the original, period! Walaupun film yang satu dan yang lain kadang tidak terhubung sama sekali, seperti yang satu ini tidak ada tulisan angka dibelakangnya, it means it’s not a sequel.
Kalau Anda berharap scary factor film ini akan serupa layaknya The Conjuring atau Insidious, siap-siap untuk kecewa, it’s a different ballgame diarahkan oleh Christopher Landon penulis naskah dari Paranormal Activity 2 sampai 4, sentuhan baru diberikan dengan sub judul ‘The Marked Ones’ tapi materi yang ditampilkan tidak jauh berbeda dengan film sebelumnya, masih mengandalkan angle kamera yang naik turun dan tidak fokus (baca disengaja) untuk menimbulkan kesan menakutkan hasilnya justru membingungkan, padahal di awal premisnya cukup menjanjikan, unsur komedi yang ada di dalamnya juga tidak membantu banyak, arah cerita mudah ditebak dan berakhir hampir sama dengan film sebelumnya, ada beberapa adegan yang cukup menjanjikan tapi selalu disudahi tanpa kesan dan hambar.
Kisah kelima dari Paranormal Activity ini bercerita mengenai Jesse (Andrew Jacobs) dan Hector (Jorge Diaz) yang baru saja menikmati kelulusannya , namun peristiwa pembunuhan tetangga Jesse mengarah pada pertemuan menakutkan dengan hal berbau supranatural. setelah membobol apartemen tetangga, Jesse dan Hector menemukan koleksi seni ritual dan barang-barang aneh lainnya. Jesse mengambil sebuah jurnal tulisan okultisme dan setelah itu menemukan tanda aneh di lengannya. perilaku yang berubah dan tak menentu berikutnya, membuat sahabat dan keluarga Jesse menyadari bahwa ada kekuatan jahat telah hadir di tengah mereka.
Bukan berarti tidak seru untuk dinikmati khususnya anda, penonton setia dari awal franchise ini, hanya saja Anda akan menyadari begitu banyak perubahan yang terjadi yang membuat Anda akan selalu membandingkan dengan film awalnya, all I can say was, this movie is clearly trying to imitate its own previous films while also laying new ground, but fails, it tries exorcism horror and fails. It tries haunted house horror and fails.It tries mythological horror and fails. In fact, what made the first films so great was their simplicity. (Ifan Firdaus Hasan)
………another movie another fun from Blitz PVJ, thanks