Bandung, kota kuliner? Yup! Julukan itu memang benar, teman-teman! Bandung memang terkenal dengan dunia jajanan dan makanannya yang sangat bervariasi, hal itu pun yang menyebabkan jalanan Kota Kembang tercinta ini dipadati oleh mobil-mobil dari luar kota setiap akhir pekan tiba. Tetapi, pernahkah kamu membayangkan seperti apa ya kuliner Bandung pada zaman Papa-Mama atau mungkin Kakek-Nenek kita muda dulu? Pasti penasaran kan? Makanya, kita simak informasi kuliner jadul pilihan bandungreview.com di bawah ini yuk...!

1.    Toko You
Coba deh sekali-sekali tanyakan papa dan mamamu, apa yang menjadi daya tarik dari Toko You ini. Pasti akan timbul binar dalam mata mereka begitu mendengar nama restoran yang telah berdiri sejak tahun 1950 ini. Ya, Toko You yang terletak di Jalan Hasanuddin (tak jauh dari Rumah Sakit Santo Borromeus, Dago) ini memang menjadi salah satu tempat jajan favorit sejak dulu kala, dimana pada waktu itu, obyek wisata kuliner Bandung belum sebanyak sekarang. Dan, konon, tempat ini tetap mempertahankan cita rasa khas tempo dulu, sehingga aura nostalgianya sangat kental terasa. Selain itu, didukung oleh tempatnya yang nyaman dan strategis, serta harganya yang cukup terjangkau, toko You pun menjadi salah satu tujuan wisata kuliner para pendatang dari dalam dan luar Bandung juga lho! Cicipi beberapa menu khas di sini seperti mie tahu gejrot, aneka Chinese Food ala rumahan, nasi rawon bakar, dan bakso goreng, yang menggoyang lidah. Di sini juga terdapat toko oleh-oleh, dengan aneka cemilan sampai mie dan pangsit mentah yang bisa kamu bawa pulang.

2.    Lotek Kalipah Apo
Kalipah Apo sebenarnya adalah nama sebuah jalan yang berada dekat dengan Jl. Astana Anyar dan Gardujati, kawasan Pecinan di Bandung. Namun, nama Kalipah Apo ini lebih identik dengan lotek, semacam gado-gado khas Sunda. Tempat yang telah berdiri sejak tahun 1953 ini, tampak seperti bangunan rumah tua yang terawat dan suasana yang sejuk, dengan nuansa jadul yang sangat kental terasa. Dari awal tempat ini didirikan, lotek yang disajikan terkenal oleh rasanya yang sangat lezat, terutama bumbunya yang super nikmat. Selain lotek, kamu pun bisa menemukan kolak yang pasti akan membuat lidahmu ‘nagih’. Ada yang menarik dari tempat makan jadul yang satu ini, lho. Jika kamu mengunjungi langsung restoran ini, kamu akan menemukan sebuah cobek (alat untuk menghaluskan bumbu) tetapi yang istimewa adalah ukuran yang sangat besar dari alat masak khas Indonesia ini. Dan, konon katanya, yang mengulek bumbu kacang untuk sang lotek dalam cobek raksasa ini adalah seorang nenek atau yang biasa disebut dengan ‘encim’. Waaa..! Luar biasa ya..?

3.    Toko Kue Bawean (d/h Sweetheart)
Hmmm.. sepertinya ada yang kurang dari jelajah kuliner jadul kali ini. Apa ya kira-kira? Yaa...cemilan! Dimana kira-kira toko kue dan penganan jadul yang masih ada di Bandung yang kita cintai ini ya? Sweetheart, atau yang kini dikenal dengan nama Toko Bawean. Toko ini sudah eksis di dunia kuliner Indonesia – Bandung khususnya – sejak tahun 1946. Waa, setahun setelah Indonesia merdeka, berarti usianya hanya selang setahun ya dengan umur tanah air kita tercinta ini ya? Mau tahu apa saja yang menjadi favorit di toko kue ini? Nougat Roll – bolu gulung berbalutkan nougat – dan chocolate wafer menjadi juaranya. Dan, FYI, kue dan roti di toko ini bebas dari zat pengawet, oleh karena itu hanya kuat bertahan sekitar 2-3 hari saja. Enak, sehat dan penuh rasa nostalgia pula kan?

Hmm...sepertinya menyenangkan deh menjelajahi obyek wisata kuliner jadul di Bandung untuk akhir pekan ini. Selain rasanya yang pasti akan memanjakan lidah, sensasi nostalgia pun bakal kita dapatkan dalam petualangan jajan kali ini. Ayo coba kuliner jadul ini dan bagikan cerita serta pengalaman wisata kuliner Bandung kamu ke bandungreview.com di Citizen Journalism :) (CS)