Banyak gedung bersejarah di Bandung yang menjadi pusat kegiatan para seniman hingga saat ini. Salah satunya adalah Gedung Kesenian (GK) Rumentang Siang yang beralamat di Jalan Baranang Siang no.1 Kebon Pisang Sumurbandung. Sama halnya dengan Gedung AACC yang kini menjadi Gedung New Majestic, GK Rumentang Siang adalah bekas gedung bioskop Rivoli yang pernah eksis di tahun 30-an, sudah lama sekali bukan?

Seperti gedung-gedung lain peninggalan masa kolonial Belanda, GK Rumentang Siang memperlihatkan arsitektur bergaya art-deco yang memang terkenal pada saat itu, sekitar tahun 20-an. Ruangan yang jarang diurus oleh pemda setempat ini mampu menampung sekitar 350 orang penonton. Walau nampak tidak terawat, sampai sekarang GK Rumentang Siang masih menjadi “markas”-nya para penggiat seni di Bandung. Dari mulai para pemain teater, penyanyi, penari, penyair dan masih banyak lagi sering menjadikan GK Rumentang Siang ini sebagai tempat berkumpul.

Lalu apa arti dari nama Rumentang Siang itu sendiri? Nama tersebut digagas oleh seorang penyair kenamaan, Wahyu Wibisana. Kata Rumentang dalam bahasa sunda diambil dari kata “rentang-rentang” yang berarti samar-samar terlihat dari kejauhan untuk mendekat, sedangkan kata siang sendiri berarti nyata. Maka arti keseluruhan dari Rumentang Siang adalah untuk mengapresiasi para seniman yang datang dari berbagai daerah yang jauh dan masih samar-samar, sehingga dengan kehadiran GK Rumentang Siang yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat saat itu, Solihin GP di masa terakhir jabatannya dapat membuat keberadaan para seniman tersebut menjadi lebih nyata dan lebih terlihat oleh para pecinta seni dimanapun mereka berada.

Pada masanya, tahun 1975, GK Rumentang Siang berfungsi sebagai tempat untuk pagelaran kesenian kontemporer dan kesenian tradisional atau kadang dipakai untuk diskusi kesenian seperti sastra dan budaya. Setiap harinya ada kegiatan kursus kesenian di GK Rumentang Siang, seperti kursus tari tradisional, balet, teater dan masih banyak lagi. Hal itulah yang membuat GK Rumentang Siang tetap menjadi apa adanya hingga saat ini, padahal kondisi fisik dari bangunan yang sudah berusia kurang lebih 80 tahun ini sudah sangat mengkhawatirkan, kurang terawat dan kondisi sekelilingnya terlihat kumuh karena banyak PKL yang mangkal.

Ya, hingga detik ini, GK Rumentang Siang masih menjadi pusat kegiatan para penggiat seni di kota Bandung dan Jawa Barat. Karena bagaimanapun juga, GK Rumentang Siang adalah gedung kedua di Bandung setelah Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK) pada masanya yang menjadi tempat aktivitas kesenian yang telah melahirkan banyak seniman berprestasi di Bandung. Bagi kamu yang masih penasaran, silakan langsung datangi GK Rumentang Siang yang terletak tidak jauh dari pusat kota, siapa tahu kamu bisa mendapat inspirasi disana, he-he. Have a nice day guys! (AG)

Photo Source:

galihsyaeful.blogspot.com

Tags : Bandung, Bandungreview, Seniman, Belanda, Bioskop, BRDC, Jawa Barat, AACC, Kesenian, New Majestic, Sejarah, Teater, Art Deco, Baranang Siang, Gedung, Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan, Penyair, Penyanyi, Rumentang Siang, Rivoli, Solihin GP, Wahyu Wibisana
  • gandhi.p.nugroho Ditulis pada : 15 June 14 17:22:28
    wow...baru tau tempat ini...kelihatannya menarik :D
  • gandhi.p.nugroho Ditulis pada : 15 June 14 17:22:22
    wow...baru tau tempat ini...kelihatannya menarik :D
  • gandhi.p.nugroho Ditulis pada : 15 June 14 17:22:12
    wow...baru tau tempat ini...kelihatannya menarik :D
  • daniramdani Ditulis pada : 16 February 12 15:11:26
    Gedung bersejarah di kota Bandung...

    SOCIAL MENU
    SEARCH
HOT PICK
    • Harris Hotel
      4 Star Hotel
      Alamat : Jl. Peta No. 241
      Telepon : (022)6128600