Sampah adalah permasalahan yang sudah sangat akrab dengan kita. Setiap hari dalam berbagai kegiatannya, manusia tidak pernah luput dari sampah dan masalah ini pulalah yang menjadi salah satu permasalahan pokok di kota Bandung.
Bandung BERMARTABAT, Bersih, Makmur, Taat dan Bersahabat serasa menjadi slogan saja karena pada kenyataannya Bandung masih jauh dari kata Bersih dan Bersahabat. Bersahabat mungkin iya, dengan apa? Dengan sampah. Ya, dengan sampah.
Sampah yang dengan mudah kita temukan dimana-mana di kota Bandung sekarang ini. Mari mulai dengan lingkungan terdekat kita, sudah bersih kah?
Agak sulit memang untuk membuat kota yang kita sayangi ini semakin nyaman dan bersih seperti yang kita inginkan, karena demi mewujudkannya, diperlukan sekali peran dari banyak pihak. Dimulai dari diri kita sendiri yang harus mulai menanamkan kesadaran untuk selalu membuang sampah pada tempatnya, mengigatkan orang lain untuk melakukan hal yang sama sampai peran pemerintah setempat yang bersangkutan untuk dapat menunjang dan mendukung masyarakat dalam menjaga kebersihan, yang menurut pendapat saya masih dirasa kurang.
Bagaimana tidak dirasa kurang, jumlah tempat sampah yang tersedia dengan jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya tidaklah seimbang.Pernah suatu kali saya berjalan di sekitar Alun-alun Bandung dan menemukan dua buah tong sampah yang saking terisi penuh sampai sampah-sampah yang harusnya bisa tertampung tersebut berserakan di jalan, entah kenapa bisa begitu, tetapi, bisa saja karena tempat sampah itu sudah lama tidak di kunjungi sehingga sampah yang berada disana tidak terangkut dan jadilah menumpuk. Sangat disayangkan.
Akan tetapi, sebenanrnya kita pun tidak bisa terus menerus menyalahkan aparat yang bersangkutan meskipun mereka juga sangat berandil dalam masalah ini, menurut saya semuanya kembali pada kesadaran masing-masing.
Menjaga kebersihan itu penting, sama pentingnya dengan membuang sampah pada tempatnya. Kelihatannya mudah tapi pada kenyatannya itu bisa menjadi satu hal yang amat sulit untuk di lakukan. Masih banyak orang yang tidak membuang sampah pada tempatnya dengan pemikiran 'Ah nanti juga ada yang bersihiin/" Ya memang ada, tapi kalau tidak lantas bagaimana? Sampah-sampah tersebut tidak akan hilang dengan sednirinya bukan? Adanya, sampah tersebut akan menganggu pemandangan dan tentunya lama kelamaan kesehatan.
Walaupun terlihat susah dan akan memakan waktu untuk bisa mewujudkan Bandung yang bersih dan asri tetapi itu bukanlah hal yang tidak mungkin untuk dilakukan. Hal yang besar itu dimulai dari yang kecil. Mari kita mulai dari diri sendiri, mari lebih sayang dan peka terhadap lingkungan kita. MAri mulai dari diri sendiri. Sangat penting untuk menanam kesadaran akan kebersihan dari diri kita sendiri.
Mulai dari hal yang sederhan saja, sesederhana membuang sampah pada tempat yang semestinya, agak susah kalau belum terbiasa, seringnya ada perasaan malas, saya pernah melihat teman satu kampus saya membuang plastik bekas minuman ringan diatas rumput begitu saja padahal tempat sampah jaraknya tidak begitu jauh, hal seperti itu sebaiknya jangan dilakukan, hilangkan rasa malas itu dan buanglah sampah itu pada tempatnya, lihat manfaatnya, lingkungan jadi bersih dan sehat juga indah dipandang.
Lain cerita, banyak sekali orang yang sehabis makan atau minum makanan dan minuman ringan didalam angkot dengan acuhnya membuang bungkusan sisa makanan dan minuman tersebut kelantai angkot, sayang sekali. Kasihan sebenarnya kalau kita harus menambah pekerjaan Pak Sopir untuk membersihkan angkotnya karena ulan penumpang yang tidak mau menunggu dan menyimpan sampahnya dan membuangnya ditempat yang seharusnya. Ada lagi suatu waktu, saya sedang didalam angkot dan angkot yang saya naiki itu bersebelahan dengan mobil hitam mewah yang dikendarai seorang bapak yang terlihat rapih dan parlente, lantas si bapak itu membuka pintu jendela dan melemparkan tisu beserta isinya yang entah apa ke jalan begitu saja, wah seketika hilang respect saya untuk bapak itu. Padahal saya yakin pengguna mobil itu pasti lebih dari mampu untuk membeli tongsampah kecil untuk disimpan didalam mobil.
Pernah pula beberapa tahun lalu, saya dan seorang sepupu saya beserta ibunya sedang berjalan disuatu gang didaerah Cicadas, lalu kami berjalan melewati sebuah jembatan diatas sungai kecil dan sisi jembatan itu ada seorang bapak-bapak yang sedang membawa plastik besar bekas, saya kira untuk apa, tapi ternyata, plastik itu dengan santainya dibuang ke sungai begitu saja. Waaah, sungai sudah seperti tempat sampah besar saja rupanya bagi sebagian orang.
Apa kita termasuk orang-orang yang saya sebut diatas? Semoga saja tidak. Jadi, apa yang harus kita lakukan untuk membuat kota yang kita tinggali bersama ini menjadi kota yang lebih nyaman dan asri? Simpel saja, seperti yang saya sebutkan diatas, buanglah sampah pada tempatnya, dimanapun kita berada. Ingatkan orang-orang terdekat kita untuk menjaga kebersihan selalu dan jangan lupa untuk mengajarkan anak-anak dan adik-adik kita sedari dini akan pentingnya kebersihan dengan cara memberikan mereka contoh yang baik. Kurangi pemakain kantong kresek dengan membawa kantong belanjaan sendiri, sudah banyak yang menjual reusable shopping bag seperti itu, tentunya lebih eco friendly dan terlihat lebih stylish dipakai daripada kantong kresek. Bawa minuman sendiri dari rumah, selain mengurangi sampah botol plastik yang susah diuraikan tanah juga lebih irit dikantong tentunya. Small things make big different, so start now.
Iskan Detia Karina
@iskandetia