Saat sedang menghabiskan waktu di sebuah pusat perbelanjaan bersama teman dekat, ada sebuah pemandangan yang mengusik perhatian kami: sebuah keluarga kecil duduk bersama di sebuah kafe. Ayah, ibu, dan dua anak berusia SD. Gambaran keluarga kecil bahagia sejahtera memang. Sayang, setiap anggotanya sibuk dengan gadget masing-masing. Baik sang ayah maupun ibu tampak serius melihat layar ponsel pintarnya sambil sesekali mengetik dengan cepat. Kedua anaknya masing-masing memegang tablet, mungkin sedang asyik bermain. Saya dan teman dekat langsung berpandangan. Pendapat yang sama terlintas di benak kami, “Duh, sayang banget quality time bareng keluarga yang harusnya bisa dipakai buat ngobrol atau apapun, malah dihabiskan bareng gadget masing-masing!”
Semakin berkembangnya teknologi, rasanya hidup pun semakin sulit lepas dari benda bernama ‘gadget’. Tidak bisa dipungkiri, keberadaan ponsel, tablet, phoneblet, dan kawan-kawannya yang lain memang memudahkan kehidupan kita terutama untuk berkomunikasi. Sayangnya karena terlalu asyik, penggunaanya sering tidak menyadari hal lain di luar dirinya dan sang gadget. Seperti hal lain dalam kehidupan, menggunakan gadget pun sebenarnya perlu memakai etika agar tidak mengganggu kenyamanan orang dan lingkungan. Berikut adalah beberapa etika saat ber-gadget ria:
1. Saat Mengobrol
Saat mengobrol dengan siapapun itu, jauhkan gadget dari genggaman dan tatapan. Pusatkan perhatian pada orang yang sedang berbicara, meskipun terlibat obrolan dengan banyak orang misalnya. Menatap gadget saat ada orang yang mengajak kita bicara malah bisa menimbulkan kesan tidak sopan sekaligus tidak menghargainya. Kalau memang tidak ada keperluan mendesak untuk menggunakan gadget, mintalah ijin pada orang yang sedang mengajak kita bicara supaya ia tidak merasa diabaikan.
2. Di Tempat Umum
Namanya tempat umum, ada banyak orang dengan beragam karakter di dalamnya. Sayangnya, seringkali di tempat seperti ini gadget justru menjadi penyelamat untuk mengusir kebosanan. Memang, tidak ada larangan menggunakan gadget di tempat umum. Namun, penggunaan gadget yang mencolok perhatian bisa mengundang tindak kejahatan. Karena terlalu asyik menatap gadget, pengguna sering kali tidak menyadari keadaan sekitarnya, termasuk saat ada yang mengincar barangnya. Tidak ingin kejahatan menimpa kita, kan? Maka, usahakanlah meminimalisir penggunaan gadget saat sedang berada di tempat umum. Bersosialisasi dengan orang-orang sekitar atau membaca koran dan majalah bisa menjadi pilihan. Yang juga perlu diingat, jika ingin menelepon di tempat umum, lakukanlah dengan volume suara yang wajar supaya orang-orang yang ada di sekitar tidak perlu tahu isi pembicaraan.
3. Jaga Mood
Ini adalah penggunaan gadget yang berkaitan dengan fungsinya untuk mengakses media sosial. Saat suasana hati sedang tidak baik, sebaiknya hindari penggunaan gadget untuk mencurahkannya melalui media sosial. Perasaan sedih dan stress biasanya malah membuat isi curahan tidak terkontrol dan menjadikan pembacanya ikut merasakan emosi yang sama. Jangan sampai di kemudian hari kita menyesal atas apa yang pernah ditulis saat emosi sedang tidak stabil.
4. Menghargai Privasi
Kecanggihan perangkat telekomunikasi memang semakin memudahkan penggunanya beraktifitas, termasuk untuk hiburan seperti membuat foto dan video. Sebelum tergoda untuk menyebarkan hasil foto dan video ke internet, mintalah persetujuan dari orang-orang yang ada dalam gambar itu untuk mengunggahnya ke media sosial. Jangan sampai hubungan personal malah rusak karena ada yang berkeberatan gambarnya diunggah ke internet tanpa ijin terlebih dahulu.
Karena diciptakan untuk membantu kehidupan, jangan sampai perangkat canggih ini malah menjadi benda yang menyulitkan. Gunakan gadget dengan bijak dan tetap jaga hubungan baik dengan lingkungan sekitar. Selamat ber-gadget ria! (RY)