Jika Anda mencari kue tradisional yang berbentuk unik, mungkin awug bisa menjadi salah satu dari pilihan Anda. Terbuat dari tepung beras, kelapa, daun pandan, dan berisikan gula merah, kue ini memiliki rasa yang khas. Sekilas kue ini mirip dengan kue putu, hanya cara pembuatannya saja yang berbeda. Jika kue putu dibuat dengan dikukus dalam potongan bambu kecil, awug dikukus menggunakan “aseupan” (alat kukus tradisional berbentuk kerucut menyerupai gunung). Rasa awug yang manis dan legit benar– benar menggugah selera.
Anda dapat menyambangi sebuah kedai yang menjual awug di daerah Ahmad Yani, yang bernama Awug Cibeunying. Rasa yang khas dan harga yang terbilang cukup murah membuat Awug di sini laris manis diserbu para penggemarnya. Untuk 1 kotak kecil berisi 10 iris awug, Anda hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp. 3.000. Sedangkan untuk kotak sedang berisi 20 iris awug ,harganya Rp. 5.000 saka. Awug secara utuh yang berbentuk seperti gunung, pun dibandrol sebesar Rp. 25.000, benar-benar terjangkau. Kios Awug Cibeunying ini pun tidak hanya menjual awug, aneka jajanan pasar seperti klepon, putri noong, jiwel, getuk, dan penganan lainnya. Tempat ini pun pernah masuk ke salah satu program kuliner televisi swasta, berkat rasanya yang begitu tenar hingga keluar Bandung.
Selain Awug Cibeunying, awug yang patut Anda cicipi juga adalah Awug Cihapit, yang terletak tak jauh dari Jl. Riau. Satu kotak awug Cihapit sudah dapat Anda bawa pulang , hanya dengan Rp. 5.000. Selain awug, aneka jajanan tradisional seperti surabi dan bandros juga dapat Anda lahap di sini.
Satu lagi makanan khas dari B Priangan yang bisa dijadikan pilihan untuk menggoyang lidah Anda. Nikmati kelezatan kue khas berbentuk gunung ini sebagai menu buka puasa atau teman minum teh Anda di sore hari. (IF)