Bandung Weather

Articles -> BRDC Journal

 

Workshop Lukis Topeng Cirebon – Pasar Seni ITB 2010


Bandung,review,Bandungreview


Rasa penasaran yang tercipta ketika mendengar judul dari workshop ini, Workshop Lukis Topeng Cirebon. Workshop yang diadakan kemarin, Selasa (28/9), adalah rangkaian acara Pra-Event Pasar Seni ITB 2010, sebuah perhelatan seni yang sudah jadi ciri khas kampus berlambang gajah ini. Menginjak Campus Center Barat ITB, ruang 26, tampak sekitar 30 orang peserta yang kebanyakan masih mengenakan seragam putih abu-abu, duduk beralaskan koran sambil mewarnai topeng-topeng yang ada di hadapan mereka. Begitu kagum rasanya melihat topeng-topeng tersebut sudah hampir jadi. Para peserta begitu telaten dan rapi mengerjakan karya seni yang baru mereka dapatkan kali ini. Mereka tampak antusias menorehkan cat berwarna-warni ke atas media topeng yang terbuat dari bahan fiber tersebut.

Waktu istirahat bagi para peserta pun tiba, dan Bandung Review menyempatkan berkeliling kembali. Tidak terlalu jauh dari tempat kami berdiri, tampak seorang pria berlapis baju batik yang masih menggenggam kuas dan topeng berlandaskan warna putih yang sudah hampir jadi. Dia adalah pembicara dalam acara ini, Ade Supriyadi, pemilik Sanggar Kreasi Cipta Kota Cirebon, yang juga merupakan seorang pelukis topeng Cirebon. “Terdapat 5 jenis topeng utama yang menggambarkan sifat dasar manusia.” tukasnya sambil menggenggam topeng putih yang berada di tangannya. Berdasar penjelasan Ade, 5 jenis topeng itu adalah topeng Panji – berwajah seperti bayi yang baru lahir, Samba – tampak seperti anak-anak, Rumyang – menyerupai orang yang sedang akil baligh, Tumenggung – orang bijaksana, dan Kelana – raja yang penuh angkara murka. Ornamen dan warna pada topeng pun sesuai dengan karakter masing-masing topeng. Gradasi warna putih menuju merah lah yang menjadi dasar dari topeng-topeng tersebut. Dari penjelasan beliau pula, kami mendapatkan informasi bahwa dalam sejarahnya tari topeng Cirebon merupakan suatu pertunjukan dalam rangka syiar agama Islam yang dikembangkan oleh Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga. Mulai dari rupa maupun konsep, terlintas penggambaran tentang agama Islam yang kental di seni tari topeng ini.  

Selesai berbincang dengan Ade, kami mencoba melihat-lihat ruang pameran. Tampak meja kecil yang berada di bagian depan ruang workshop, di atasnya terletak mentahan topeng super-ringan  yang terbuat dari kayu jaran, serta peralatan untuk membuatnya. Semua ini menambah keingintahuan kami tentang budaya yang selama ini telah kami lupakan. Menurut panitia acara tersebut, konsep dari Pasar Seni ITB 2010 itu sendiri adalah mengingatkan hal-hal yang telah hilang. Dan salah satunya adalah seni topeng Cirebon ini. Workshop yang sebenarnya sangat menarik ini terasa begitu bernilai bagi para pesertanya. Dengan biaya workshop Rp.70.000, para peserta sudah bisa mendapatkan pelajaran dan pengalaman unik serta bermanfaat, yang tidak mereka dapatkan di bangku sekolah pada umumnya. Selain workshop lukis topeng, mereka dapat mengikuti workshop ngibing atau praktek tari topeng Cirebon, untuk kemudian ditampilkan dalam pawai yang akan diadakan pada 1 Oktober 2010, sebagai pra-event lainnya dari Pasar Seni ITB 2010.

Sekali lagi, kami merasakan langsung bukti bahwa kekayaan budaya Sunda dan Indonesia begitu menarik serta masih banyak yang bisa digali. Semoga takkan lekang oleh waktu dan modernisasi yang kian mendominasi. (CS)

English Version ShareThis
Related Articles
04 October 2010 Farah Quinn : The Culinary Aphrodite
02 October 2010 Pawai Pasar Seni ITB : The Beautiful Friday Parade
02 October 2010 Bon8ppetit : Bite the Beat and Smell the Sound
01 October 2010 Magical Style of Batik
24 September 2010 Bandung Air Show 2010 : Amazing Aero on the Run

Our Partners

little farmers at Bandung Review Budapest at Bandung Review WIN Parfum at Bandung Review Rumah CIBADUYUT at Bandung Review Kampung Gajah at Bandung Review