Bandung Weather

Articles -> BRDC Journal

 

Konvoi Gowes ala Pawai Pasar Seni ITB


Bandung,review,Bandungreview


Tetesan air yang menghujani kota Bandung ini mulai berhenti. Dengan suasana sejuk dan dipenuhi aroma tanah yang basah, terlihat sekumpulan sepeda yang mulai berkumpul tepat di depan kampus ITB, yang kemudian diiringi oleh segerombol pengendara sepeda yang berbeda jenis. Mereka memarkirkan sepeda dan berbincang hangat sambil menunggu acara yang mereka nantikan berlangsung. Pawai Pasar Seni ITB 2010, acara itulah yang mereka nantikan. Para riders itu bermaksud untuk mengikuti pawai tersebut sebagai rangkaian dari acara Pre-Event Pasar Seni ITB 2010. Kegiatan di hari Jumat (1/10) lalu, dimulai sekitar pukul 15.00 sore, dengan melibatkan masyarakat ITB tanpa terkecuali, dalam rangka mempublikasikan pergelaran seni dan musik ternama yang akan diadakan pada 10 Oktober 2010 nanti.


Bermula dari datangnya para mahasiswa FSRD ITB yang telah berbaris mengenakan kostum khas bernuansa warna merah muda dan putih ini, yang diawali oleh pertunjukkan seni para peserta pawai ini. Pawai yang terasa sangat meriah ini menarik perhatian dari media, para fotografer dan pastinya warga Bandung yang melewati kampus ternama itu.  Euforia bahagia pun tersampaikan ketika mereka mulai berjalan melewati jalan Ganesha ini. Para penangkap gambar pun berlomba-lomba untuk mengabadikan event yang jarang terjadi ini. Keramaian itu pun berlanjut ketika para mahasiswa berkostum itu mengikuti aba-aba yang diberikan oleh barisan terdepan. Gerakan unik yang mereka lakukan, disertai huruf-huruf yang bila dirangkai membentuk kalimat Pasar Seni. Dengan diiringi spanduk bertuliskan SAMPURASUN 10.10.10, dan tidak lupa dengan harmoni perkusi yang tercipta dari jerigen bekas yang dihias kembali.

Diikuti dengan pawai sepeda yang terdiri atas komunitas sepeda tua, fixed gear, sepeda lipat dan tidak lupa dengan para pengguna sepeda polygon. Pre-Event kali ini terlihat begitu nyeni. Jalur yang mereka tempuh adalah dengan titik permulaan Jalan Ganesha, kemudian menyusuri sepanjang Jalan Dago, menembus kea rah Cikapayang dan akan berakhir di kampus ITB kembali. Walaupun mereka melewati jalan-jalan protokol, tetapi lalu lintas berjalan tertib seperti biasa.

Kegiatan ini berlandaskan kepada tema dari Pasar Seni ITB 2010 itu sendiri, yaitu mengingatkan kembali hal-hal yang telah hilang, dalam artian hal-hal indah yang semula mewarnai hidup di Bandung tercinta. Dan ketika para peserta mulai meninggalkan arena, BRDC pun mulai merasa kehilangan, melepas kemeriahan Jumat sore yang begitu membekas indah di hati dan pikiran. (CS)

English Version ShareThis
Related Articles
04 October 2010 Farah Quinn : The Culinary Aphrodite
02 October 2010 Bon8ppetit : Bite the Beat and Smell the Sound
01 October 2010 Magical Style of Batik
29 September 2010 Cirebon Mask Painting Workshop of Pasar Seni ITB 2010
24 September 2010 Bandung Air Show 2010 : Amazing Aero on the Run

Our Partners

little farmers at Bandung Review Budapest at Bandung Review WIN Parfum at Bandung Review Rumah CIBADUYUT at Bandung Review Kampung Gajah at Bandung Review