Artikel • Gaya Hidup • Bandung, Di Mata Mereka
Kolaborasi yang cukup kontras, antara Bandung, kota yang identik dengan udaranya yang sejuk, dengan kepadatannya yang kian merajalela dan merambah di setiap daerahnya – terutama pada saat akhir pekan atau musim liburan panjang. Ya, segala keterbalikan ini membuat Bandung memiliki sifat yang “relatif” di mata masyarakat penghuni ataupun pengunjungnya. Seperti apa sih opini khalayak ramai tentang kota Bandung yang kita cintai ini? Psst… tim Bandungreview.com bakal memaparkan sedikit opini-opini – baik itu disengaja ataupun tak disengaja – yang terlontar sepintas dari perbincangan formal ataupun informal kami dengan saudara-saudara kita di bawah ini!
Kata Mereka, Para Penulis, Musisi dan Selebritis?
“Sejenis everland lah Bandung tuh, orang Bandung seakan ga pernah dewasa karena dijaga oleh gunung-gunung, dan kreativitasnya ga pernah mati, cuma sayangnya jalanan di Bandung tuh kurang tertata, apalagi buat Dea yang suka jalan kaki."
- Sundea, Seorang Penulis, Blogger dan Sahabat Matahari
“Bandung masa kini, masa kieu? Penataannya jadi kurang enak, padahal potensi Bandung tuh ada di segala bidang, tapi naha kieu?”
- Rekti, Vokalis dari The S.I.G.I.T
“Saya sangat senang dan terkesan dengan jajanan dan masakan yang ada di Bandung saat ini. Sangat bervariasi, dan penuh dengan inovasi, sangat berbeda saat saya dulu masih tinggal di Bandung. Sangat banyak pilihan wisata kuliner di kota ini.”
- Farah Quinn, Koki Wanita asal Bandung
“Bandung hebat berkat industri kreatifnya. Bahkan Amerika dan Inggris memetakan Bandung sebagai salah satu kota kreatif yang hebat, dan negara tetangga Malaysia pun menempatkan Bandung bersama New York sebagai kota wajib dikunjungi,”
- Pandji Pragiwaksono, Musisi, Penyiar Radio, Presenter dan Penulis Buku.
“Bandung dari jaman dulu tuh selalu terkenal oleh penuhnya musisi bertalenta dan nyeni banget, terus juga para penontonnya asik banget! Selalu apresiasi sama musik dan pengetahuan tentang musiknya bagus-bagus lah. Keren banget aja pokoknya!”
- Akbar, Penabuh Drum dari Efek Rumah Kaca.
Kata Mereka Yang Berkunjung Ke Bandung?
“Bandung suasananya adem banget, bikin enak buat menggalau, atau tidur-tiduran.Selain itu juga enaknya, Bandung deket kalo mau kemana-mana, banyak angkotnya lagi.”
- Tampan Destawan, Pecinta Kesenian dari Jogjakarta.
“Kalo belum ke Moko artinya belum pernah ke Bandung! Saya pernah sekali ke sana, menikmati pemandangan lampu kota Bandung dengan udara yang dingin banget, juara deh!”
- Fajar Pipit, Mahasiswa Desain Interior dari ISI Denpasar, Bali.
“Jauh-jauh dateng dari Bali, ke Bandung enaknya emang buat istirahat. Suasananya adem bener! Berasa santai banget deh pokoknya!”
- Munawir Wathoniy, Pekerja Desain dari Bali.
Dan Kata Mereka Yang Tinggal Di Sini?
“Betah banget di Bandung, orangnya juga masih ramah-ramah, apalagi kalo soal nanya jalan, bakalan dijawab dengan ramah banget deh!”
- Salah seorang supir taksi yang cukup berpengalaman.
“Gue kangen Bandung! Ada bacangnya, dan gue susah nyari bacang di kota tempat gue kerja sekarang!”
- Reza, seorang karyawan swasta di Jakarta yang berasal dari Bandung.
“Enaknya Bandung, semua material untuk menjadi kreatif ada di sini. Bahan tersedia, dan jarak untuk mendapatkan sang bahan tersebut ga susah, makanya orang-orang Bandung gampang menjadi kreatif!”
- Dina, seorang pengusaha kerajinan independen di Bandung.
Yaps, yaps! Ternyata, Bandung memang sudah menjadi kota yang identik dengan kata nyaman untuk ditinggali, walaupun satu kritik bagi para pihak yang berwenang, bahwa masih banyak yang harus dibenahi dalam tata kota Bandung. Baik dari segi penataan, hingga jalan-jalan yang masih berlubang. Mulut berkata dan pendapat berbicara, semua terlontar agar kota Bandung tetap menjadi sebuah kota yang asri, penuh memori dan selalu dicintai. So, mari kita senantiasa menjaga sang kota kembang menjadi sebuah kota yang selalu kreatif, nyaman, aman dan tak pernah berhenti berkarya – dalam segala bidang – pembaca! Cheers! (CS)
Tags : -
Copyright © bandungreview and in association with idwebhost
List Komentar